Written on 02.04 by Analisis Media
Berdasarkan sifatnya, ahli kimia menggolongkan senyawa ke dalam asam dan basa. Air jeruk dan lemon memiliki rasa yang masam, hal ini disebabkan karena kandungan asam sitrat dan asam askorbat yang terdapat di dalamnya. Asam sitrat dan asam askorbat yang terdapat dalam jeruk bila dilarutkan dalam air akan memberikan sifat asam pada larutan.
Selain memiliki rasa yang masam, senyawa asam juga memiliki kemampuan untuk melarutkan logam (korosif). Senyawa asam kuat seperti asam nitrat dan asam klorida, dapat digunakan untuk melarutkan logam seperti besi. Jika asam sitrat dan asam askorbat dapat diidentifikasi dari rasanya yang masam, lantas bagaimana dengan asam nitrat dan asam klorida? Tidak semua asam dapat dibedakan melalui rasa, karena beberapa senyawa asam dapat mengakibatkan luka bakar dan merusak jaringan. Oleh karena itu, untuk menguji sifat asam dapat digunakan suatu zat atau alat yang disebut indikator. Salah satu indikator untuk menguji sifat asam suatu zat adalah kertas lakmus biru. Sifat asam dapat diidentifikasi dari perubahan warna kertas lakmus biru menjadi merah. Perubahan warna yang mampu dihasilkan oleh kertas lakmus disebabkan karena adanya zat warna orchein yang berwarna biru di dalam kertas lakmus. Orchein merupakan anion yang dapat mengikat asam, sehingga memberikan warna merah pada penglihatan kita. Beberapa senyawa asam lainnya yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu asam sulfat yang terdapat dalam air aki, asam asetat dalam cuka, dan asam karbonat dalam minuman ringan (berkarbonasi).
Contoh Asam dalam Kehidupan
Jika tadi kita telah membahas rasa masam pada asam, maka secara umum basa memiliki rasa pahit dan tekstur yang licin seperti sabun. Selain sabun, soda api yang mengandung senyawa natrium hidroksida juga merupakan basa. Natrium hidroksida bila dilarutkan dalam air akan memberikan sifat basa pada larutan. Sama halnya dengan asam, tidak semua basa dapat dibedakan melalui rasa dan sentuhan. Lantas, bagaimana kita mengetahui sifat basa suatu zat? Apakah kertas lakmus yang digunakan untuk menguji sifat asam dapat digunakan juga untuk menguji sifat basa pada suatu zat? Jika untuk mengetahui sifat asam suatu zat digunakan kertas lakmus biru, maka untuk mengetahui sifat basa suatu zat digunakan kertas lakmus merah. Sifat basa dapat diidentifikasi dari perubahan warna kertas lakmus merah menjadi biru. Sama halnya dengan kertas lakmus biru, lakmus merah juga mengandung zat warna orchein, tetapi ditambahkan sedikit asam sulfat atau asam klorida agar berwarna merah. Sehingga apabila lakmus merah direaksikan dengan larutan basa, maka orchein yang berwarna biru akan kembali terbentuk. Beberapa senyawa basa lainnya yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu ammonia yang terdapat dalam pelarut desinfektan, serta aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida yang terdapat pada obat maag.
Contoh Basa dalam Kehidupan
Contoh pengujian sifat asam dengan menggunakan indikator lakmus biru dan basa dengan menggunakan indikator lakmus merah dapat dilihat pada video berikut:
Contoh-contoh asam dan basa lainnya dapat
dilihat pada link berikut:
If you enjoyed this post
Subscribe to our feed