Aplikasi Konsep pH
Written on 08.41 by Analisis Media
ANTASIDA
Pernahkah kalian
mengalami maag? Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung
dikarenakan terjadi luka atau peradangan lambung yang menyebabkan sakit dan
perih pada perut. Secara alami lambung memproduksi suatu asam yang disebut asam
klorida yang berfungsi untuk membantu proses pencernaan protein. Asam ini
secara alami mengakibatkan kondisi isi perut menjadi asam, yakni antara kisaran
pH 2-3. Lambung, usus dan esophagus sendiri (yang juga terdiri dari protein)
dilindungi dari kerja asam melalui beberapa mekanisme. Apabila kadar asam yang
dihasilkan oleh lambung terlalu banyak maka mekanisme perlindungan ini tidak
terlalu kuat/ kurang kuat dalam melindungi lambung, usus dan esophagus terhadap
kerja asam lambung, sehingga mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tersebut
dan menghasilkan gejala seperti rasa sakit pada perut dan ulu hati terasa
terbakar.
Salah satu cara
penanganan maag adalah dengan meminum obat antasida. Antasida adalah
golongan obat yang digunakan dalam terapi terhadap akibat yang ditimbulkan oleh
asam yang diproduksi oleh lambung. Antasida mengandung zat aktif yang bersifat
basa, yaitu aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, natrium bikarbonat,
atau kalsium karbonat. Dengan kandungan zat aktif yang bersifat basa, maka antasida
bekerja dengan cara menetralkan asam lambung. Asam yang direaksikan dengan basa
akan menghasilkan garam dan air, oleh karena itu reaksi asam dengan basa
disebut juga sebagai reaksi penetralan. Jika dituliskan, maka persamaan reaksi
penetralan asam lambung oleh magnesium hidroksida atau aluminium hidroksida,
yaitu:
2HCl(aq) + Mg(OH)2(s) à MgCl2(aq) +
2H2O(l)
3HCl(aq) +
Al(OH)3(s) à AlCl3(aq) + 3H2O(l)
Beberapa jenis
antasida memiliki perbedaan terutama dalam efek menetralkan asam lambung. Antasida
yang baik harus punya kemampuan penetralan yang baik dan juga cepat. Natrium
bikarbonat dan kalsium karbonat memiliki kemampuan menetralkan yang terbesar. Kemampuan
melarut antasida dalam asam lambung berbeda-beda. Natrium bikarbonat dan
magnesium oksida mempunyai kemampuan melarut yang cepat, sedangkan aluminium
hidroksida dan kalsium karbonat memiliki kemampuan melarut yang agak lambat. Perbedaan
lain di antara antasida adalah lama kerjanya (berapa lama antasida menghasilkan
efek menetralkan asam lambung). Natrium bikarbonat dan magnesium oksida
memiliki lama kerja yang pendek, sedangkan aluminium hidroksida dan kalsium
karbonat memiliki lama kerja yang lebih panjang. Kombinasi antara aluminium dan
magnesium memiliki kemampuan penetralan dalam skala menengah.
Antasida